Minggu, 06 Mei 2012

DEAR YOU...


Ketika tawa menutupi tangis
Ketika bahagia menutupi luka
Ketika aku mencoba kuat dalam jiwa lemahku
Ketika aku mencoba tegar dalam diri rapuhku
Ketika aku mencoba bangkit dari jatuhku
Ketika aku mencoba tersenyum dibalik tangis hatiku
Ketika aku mencoba menahan sakit dari goresan luka yang kau ukir
Ketika aku mencoba percaya dengan sandiwaramu
Ketika aku diam dalam pengkhiatanmu
Dan ketika aku mencoba melupakanmu yang menyakitiku…



Setega itukah kamu menyakitiku?
Apakah memang aku yang tidak pantas untuk kamu sayangi
Apakah memang aku yang salah memilihmu untuk kusayangi
Ataukah karena dia yang lebih bisa menarik perhatianmu? :’)

Tolong aku, bantu aku
Tolong aku melupakanmu yang telah memilihnya untuk kau sayangi
Bantu aku untuk mengubur rasa sayangku untukmu
Tolong aku untuk rela melepaskanmu berbahagia dengan pilihanmu
Bantu aku untuk menghapus semua tentangmu, tentang kita. Dulu...


Katakan jika kamu menginginkan aku tuk pergi
Katakan jika kamu menginginkan aku untuk menjauh
Katakan jika kamu menginginkan aku untuk tak mengganggumu
Aku akan penuhi semuanya
Aku akan pergi, aku akan menjauh, dan akupun tak akan menganggumu

Mungkin dia lebih bisa memberimu seluruh bahagia
Mungkin dia lebih bisa mengukir senyum manismu
Mungkin dia lebih bisa memahami inginmu
Tapi akulah yang lebih bisa menyayangimu walau sakit :’)
Akulah yang lebih bisa tulus memberimu rasa sayang.



Tetap saja kamu menyakitiku
Tak cukup sekali bahkan, kamu beri aku sakit berkali-kali
Kamu beri aku satu persatu goresan-goresan luka yang seemakin hari semakin banyak
Kamu beri aku bahagia memang, namun sekejap. Seketika hilang

Tenang saja.
Aku tak mengharapkan kau merasakan apa yang aku rasakan
Aku tak mengharapkan Tuhan memberimu sebuah karna atas perlakuanmu
Aku hanya ingin Tuhan selalu melindungi dan menjagamu
Aku ingin Tuhan memberimu kesempatan untuk tersenyum
Aku ingin Tuhan selalu menjaga hatimu agar tidak tergores oleh luka apapun.
Dan aku berdoa pada Tuhan
“Jangan biarkan dia merasakan sakit, jangan biarkan seorangpun membuatnya bersedih. Biarkanlah dia bahagia dengan hidupnya, dan bersama pilihannya”


                                                                                                                                                          Sincerely